Manajemen
adalah sebuah proses perencananaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Investasi
adalah mencari keuntungan dalam jangka panjang dalam bentuk modal dan biasanya
di lakukan tanpa bekerja.
Manajemen
Investasi adalah manajemen professional yang mengelola surat berharga seperti
saham, obligasi dan asset lainnya yang bertujuan untuk mencapai target
investasi yang menguntungkan bagi investor.
Unsur-unsur Manajemen
Unsur-unsur
manajemen menggunakan prinsip POAC ( Planning, Organizing, Actuating, dan
Controlling). Prinsip manajemen ini banyak sekali digunakan oleh
organisasi besar untuk memajukan serta mengelola organisasi mereka.
Berikut penjelasaan POAC ( Planning, Organizing, Actuating, dan
Controlling) tersebut :
·
Planning
(Perencanaan)
Dalam perencanaannya, terdapat beberapa faktor yang
harus dipertimbangkan. Yaitu harus SMART
:
Spesific artinya perencanaan harus jelas
maksud aupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis.
Measurable artinya progam kerja atau rencana
harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
Achievable artinya dapat dicapa. Jadi bukan
angan-angan.
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan
sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tetapi tetap
ada tantangan.
Time artinya ada batas waktu yang jelas.
Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan , sehingga mudah dinilai
dan di evaluasi.
· Organizing
(Pengorganisasian)
Agar tujuan tercapai maka di
butuhkan pengorganisasian. Dalam perusahaan biasanya diwujudkan dalam bentuk
bagan organisasi. Yang kemudian di pecah menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan biasanya
memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job
Description).
Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian tugas
tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama
dijinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu membagi-bagi
tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
· Actuating
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti
dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas
dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai
visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan
rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga
perlu dilakukan penyesuian. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.
· Controlling
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka
dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi
hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang
terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera
dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan
situasi, kondisi dan perkembangan zaman.